Sabtu, 25 Mei 2013

Sistem Kelistrikan dalam Tubuh Manusia



Dalam tubuh manusia, mulai dari mekanisme otak, jantung, ginjal, paru-paru, sistem pencernaan, sistem hormonal, otot-otot, dan berbagai jaringan lainnya bekerja berdasarkan sistem kelistrikan. Oleh karena itu kita bisa mengukur tegangan listrik di bagian tubuh manapun yang kita mau. Bahkan setiap sel di tubuh kita memiliki tegangan antara 90 mvolt pada saat rileks sampai 40 mvolt pada saat beraktifitas. Tubuh manusia disebut sebagai sistem elektromagnetik karena dalam tubuh manusia terdapat system kelistrikan sangat erat kaitannya dengan system kemagnetan. Otak memiliki medan kemagnetan, sebagaimana jantung ataupun bagian-bagian lain pada tubuh.
Dalam tubuh manusia sejatinya terdapat banyak ion. Ion yang paling umum dijumpai pada sel tubuh manusia  diantaranya K+, Na+, dan Cl-. Terdapat perbedaan konsentrasi diantra ketiga ion-ion ini. Karena perbedaan konsentrasi ini menyebabkan ion-ion mampu berdifusi melewati membran sel, seperti konsentrasi K+ yang lebih besar di bagian dalam membran sel sehingga ion K+ akan berdifusi ke luar membran sel. Hal yang sama terjadi dengan Cl- yang memiliki konsentrasi lebih besar di bagian luar membran sel sehingga Cl- akan berdifusi masuk kedalam membran sel. Perbedaan konsentrasi antara K+ dengan Cl- ini yang menyebabkan sel memiliki beda potensial diantaranya.

Sistem Kelistrikan pada Jantung
Jantung dapat digambarkan sebagai 2 pompa. 1 pompa (sisi kanan) mengirim darah ke paru-paru menjadi beroksigen dan untuk menghilangkan produk-produk limbah (CO2) dan pompa lainnya (kiri) mengirimkan darah ke seluruh sirkulasi sistemik untuk mengoksidasi semua sel di dalam tubuh. Jantung berat antara 7 dan 15 ons (200-425 gram) dan sedikit lebih besar dari ukuran kepalan tangan, terletak antara paru-paru di tengah-tengah dada, di belakang, dan sedikit ke kiri dari tulang dada (sternum).
            Sistem kelistrikan pada jantung dikontrol oleh hati. Sistem listrik dalam hati mengontrol kecepatan detak jantung. (1) SA node (alat pacu jantung alami) pada hati mengendalikan detak jantung. SA node ini terbuat dari sel-sel khusus yang terletak di atrium kanan jantung. SA biasanya menghasilkan sinyal listrik 60-100 per menit (detak jantung). (2) AV node seikat sel antara atrium dan ventrikel. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh SA node tertangkap dan ditahan dalam selang waktu milidetik sebelum dikirim ke berkas HIS (HIS sistem Purkinje). (3) HIS sistem Purkinje berada dalam ventrikel jantung. Listrik bergerak melalui sistem Purkinje-Nya untuk membuat kontrak ventrikel. Listrik dari nodus AV hits berkas HIS sebelum diarahkan ke kanan dan kiri bungkusan cabang dan akhirnya ke serat Purkinje yang terletak di otot jantung. Ini merangsang ventrikel berkontraksi.
            Siklus jantung berlangsung selama 0,8 detik. Atrium-sistol 0,1 detik, Ventrikel-sistol 0,3 detik, dan Diastol 0,4 detik. Sistol mengacu pada kontraksi otot jantung dan Diastole mengacu pada relaksasi otot jantung.

Sistem Kelistrikan pada Syaraf
Sistem saraf terdiri dari system saraf pusat dan system saraf otonom. Sistem saraf pusat terdiri dari otak, medulla spinalis dan saraf perifer. Saraf perifer ini adalah serat saraf yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke Medulla spinalis disebut Saraf Affren, sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak atau medulla spinalis ke otot atau medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf Efferen. Sistem saraf otonom berfungsi sebagai pengatur organ dalam tubuh seperti jantung, usus, dan kelenjar secara tidak sadar.
Sistem kelistrikan pada saraf ditunjukkan dengan adanya kecepatan impuls serat syaraf yang berupa kemampuan menghantarkan impuls. Serat syaraf ada 2 macam, yaitu Bermyelin dan Myelin. Bermyelin, berdiameter 1 Ξm dengan kecepatan 100 m/s, merupakan insulator yang baik dan memiliki kemampuan mengaliri listrik sangat rendah. Aliran sinyal dapat meloncat dari satu simpul ke simpul lain. Myelin berdiameter 1 mm dengan kecepetan 20 s.d. 50 m/s).
Sel manusia dibungkus oleh sebuah membran yang diliputi oleh cairan logam kalium dibagian dalam dan cairan logam natrium dan klorida dibagian luar membran. Ketika sel-sel bekerja mengirimkan sinyal berupa energi listrik, pada saat potensial listrik antara membran sel bagian luar dan dalam sama maka sel tidak dapat mengirimkan lagi energi listrik. Akan tetapi, saat beda potensial listrik anatara kedua bagian membran sel itu sama, tubuh manusia kembali memproduksi cairan logam kalium dan natrium dalam tubuh dan terjadi proses oksidasi sehingga elektron dari cairan logam kalium akan kembali bergerak menuju cairan logam natrium. Ketika elektron bergerak dari cairan logam kalium menuju cairan logam natrium, sel akan kembali bermuatan sehingga kembali menimbulkan beda potensial listrik antara keduanya. Hal inilah yang menyebabkan energi listrik pada sel-sel tubuh manusia tidak pernah habis.


Sistem Kelistrikan pada Otak
Otak manusia merupakan sistem jaringan tak tertandingi dan merupakan sistem jaringan paling kompleks/rumit di dunia. Seperti halnya internet yang mampu memberikan koneksi untuk tiap-tiap individu berkomunikasi dengan banyak individu lainnya, otak manusia lebih hebat dari itu. Otak manusia mampu menggunakan lebih dari 100 milyar sel pada tubuh manusia yang mampu menghubungkan sekitar 100 ribu koneksi yang setiap detiknya mampu mengirimkan trilyunan sinyal listrik dengan kecepatan sekitar 400 km/jam.
Selain itu, otak merupakan pusat dari segala sinyal listrik pada tubuh manusia yang dikirimakan untuk memberikan perintak pada bagian-bagian tubuh manusia. Didalam otak, setiap sel tidak sebatas mengirim dan menerima sinyal listrik seperti pada bagian tubuh lainnya, akan tetapi mampu untuk memproses sinyal-sinyal listrik itu sebagai data yang akan diterjemahkan sebagai instruksi/perintah untuk tubuh manusia. Kemampuan sel-sel otak manusia dalam memproses dan menerjemahkan setiap sinyal listrik didalam sel bergantung pada karakteristik yang dimiliki sel itu sendiri (kalium, natrium, dll). Jika sel bermuatan listrik, maka sel itu dapat mengirimkan sinyal-sinyal listrik untuk mampu diproses atau ditejemahkan.

Sistem Kelistrikan Tubuh dalam Tinjauan Spiritualis
Dalam pandangan spiritualis, setiap aktifitas seseorang akan mempengaruhi pancaran gelombang elektomagnetik yang ditimbulkan dari dalam tubuhnya. Pancaran cahaya tertinggi adalah bagi mereka yang senantiasa meningkatkan kualitas spiritualitasnya karena pada dasarnya manusia memiliki dimensi cahaya yang bersemayam sebagai ruh. Ruh inilah unsur ketuhanan yang melekat pada setiap manusia.
“Maka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS. Al-Hijr: 29)

Potensi ruh yang ada pada setiap manusia sesungguhnya dapat membangkitkan energi listrik dalam tubuhnya. Jantung sebagai generator utama penentu kualitas cahaya yang dipancarkan keluar. Cahaya itulah yang dimaksud sebagai cahaya iman.
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. At-Tahriim: 8)

Sejatinya, adanya sistem kelistrikan dalam tubuh manusia merupakan bentuk pengingat agar manusia dapat meningkatkan kualitas “cahaya” tubuhnya dengan memperbanyak ibadah dan amal shaleh. Cahaya yang terpancar dari dalam tubuh manusia belum dapat dilihat dengan alat bantu teknologi secanggih apapun yang dikembangkan saat ini. Intinya kenikmatan yang diberikan Tuhan ini patut manusia syukuri dengan cara bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada-Nya.

SUMBER:
Kajian Buku “The Miracle of Electricity in The Body” oleh Ginanjar W. S.

8 komentar:

  1. Balasan
    1. siap sepuh, hanya "menyadur" untuk berbagi ilmu... nanti kita kondisikan obrolan "hangat" di blog ini.. hehe :))

      Hapus
    2. oke bro rajin2 blogwalking http://one2pret.blogspot.com/

      Hapus
  2. Bismillah. Terima kasih atas sharing artikel diatas Kak. Mohon izin meng copy dan menggunakan beberapa informasi diatas untuk pengetahuan anak didik kami, Insyaallah. Atas perkenannya,sekali lagi terima kasih. Jazaakallaahu Khayrran

    BalasHapus