Selasa, 25 Maret 2014

Hujan Asam dan Dampak yang Diakibatkannya dalam Kehidupan Sehari-Hari



Secara alami proses terjadinya hujan asam disebabkan oleh peristiwa gunung berapi dan proses-proses biokimia yang terjadi di rawa, laut, maupun tanah. Namun pada dasarnya terjadinya hujan asam terjadi karena ulah manusia sendiri seperti perindustrian, pembangkit listrik, emulsi, dll. Semua gas yang dihasilkan oleh aktivitas manusia tersebut akan terbawa oleh angin hingga mencapi atmostfer sehingga turun bersama hujan dan kemudian mengendap di tanah.
Berikut ini adalah reaksi pembentukan zat asam:
Hujan asam pertama kali ditemukan terdapat di Manchester pada tahun 1852 oleh Robert Angus Smith. Para ilmuan baru melakukan penelitian terhadap hujan asam pada tahun 1970-an. Kepedulian terhadap hujan asam baru perjadi pada tahun 1990 yaitu saat New York Times memuat laporan Hubbard Brook Experimental Forest di New Hampshire tentang hujan asam yang banyak menyebabkan kerusakan pada lingkungan.
Berikut ini adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh hujan asam dalam kehidupan sehari-hari:
  1. Menghambat perkembangbiakan binatang yang hidup di air. pH yang semakin kecil akan menghambat pertumbuhan larva ikan, sehingga membuat ikan sulit untuk berkembang biak.
  2. Memusnahkan berbagai jenis ikan. Dengan terjadinya hujan asam, plankton tidak dapat bertahan hidup karena pH pada air dibawah 5, sedangkan plankton adalah makanan dasar dari ikan dan keadaan tersebut dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam ekosistem laut. Selain itu, pH yang terlalu kecil juga akan membuat beberapa jenis logam akan bercampur seperti alumunium, keadaan tersebut dapat menyebabkan ikan mengeluarkan banyak lendir dari insangnya seghingga ikan akan sulit berrespirasi.
  3. Racun bagi manusia. Hujan asam akan menyebar ke sungai, danau, maupun tempat penampunpan air, sehingga dengan pH yang terlalu rendah akan berdampak tidak baik bagi kesehatan manusia.
  4. Kerusakan lingkungan. Hujan asam akan menghancurkan zat lilin yang terdapat pada tumbuhan. Nutrisi yang ada pada tumbuhan tersebut akan hilang, sehingga tanaman tersebut dapat dengan mudah terserang penyakit. Kerusakan hutan yang pelingb anyak terkena dampaknya adalah di pegunungan, karena di daerah tersebut sering terjadi hujan asam. Selain itu, hujan asam juga dapat menyebabkan terjadinya korosi pada beberapa jenis logam.

SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar