Teori Belajar Konstruktivisme
Teori ini menjelaskan bahwa guru tidak begitu saja memberikan pengetahuan kepada siswa, namun siswa lah yang harus aktif membangun pengetahuannya dengan kemampuannya.teori ini pun juga didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, artinya siswa dituntut untuk mendapatkan pengetahuan dengan kemampuannya sendiri dan dapat memahami makna dari apa yang dipelajari. Salah satu tokoh dalam tepri ini adalah Piaget, Piaget yang dikenal sebagai konstruktivis pertama (Dahar, 1989: 159) yang menegaskan bahwa penekanan teori kontruktivisme pada proses belajar untuk menemukan pengetahuan yang dibangun dari kreativitasnya sendiri berdasarkan realita yang ada di lapangan. Peran guru pun di sini hanya sebagai fasilitator atau moderator.
Kelebihan teori ini diantaranya :
1. Siswa aktif mengembangkan pengetahuannya secara luas berdasarkan realita yang ada di lapangan dan tentunya dapat membina pengetahuannya sendiri, di sini kreatifitas siswa bisa berkembang dengan baik.
2. Siswa akan lebih memahami konsep mengenai materi yang dipelajarinya baik itu materi yang sudah diajarkan maupun yang belum diajarkan karena siswa akan menggali terlebih dahulu materi yang akan diajarkan sebelum diajarkan.
3. Siswa dapat membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahaman sementara terhadap materi.
Kekurangan teori ini diantaranya :
1. Siswa dengan semangat dan motivasi rendah akan cenderung tertinggal karena kemampuannya tidak dapat mengimbangi kemampuan siswa lain yang lebih kreatif dan motivasinya tinggi.
2. Jika guru yang terkait kurang kreatif untuk memembangkan potensi siswanya, maka siuswa akan merasa jenuh dengan model seperti ini.