Dalam tubuh manusia, mulai dari mekanisme otak, jantung, ginjal,
paru-paru, sistem pencernaan, sistem hormonal, otot-otot, dan berbagai jaringan
lainnya bekerja berdasarkan sistem kelistrikan. Oleh karena itu kita bisa
mengukur tegangan listrik di bagian tubuh manapun yang kita mau. Bahkan setiap
sel di tubuh kita memiliki tegangan antara 90 mvolt pada saat rileks sampai 40
mvolt pada saat beraktifitas. Tubuh manusia disebut sebagai sistem
elektromagnetik karena dalam tubuh manusia terdapat system kelistrikan sangat
erat kaitannya dengan system kemagnetan. Otak memiliki medan kemagnetan, sebagaimana
jantung ataupun bagian-bagian lain pada tubuh.
Dalam tubuh manusia sejatinya terdapat banyak ion. Ion yang paling umum dijumpai pada sel tubuh
manusia diantaranya K+, Na+, dan Cl-. Terdapat perbedaan konsentrasi diantra
ketiga ion-ion ini. Karena perbedaan konsentrasi ini menyebabkan ion-ion mampu
berdifusi melewati membran sel, seperti konsentrasi K+ yang lebih besar di bagian dalam membran sel sehingga ion K+ akan berdifusi ke luar membran sel. Hal yang sama terjadi dengan Cl- yang memiliki konsentrasi lebih besar di bagian luar membran sel sehingga Cl- akan berdifusi masuk kedalam membran sel. Perbedaan konsentrasi antara K+ dengan Cl- ini yang menyebabkan sel memiliki beda
potensial diantaranya.
Sistem Kelistrikan pada Jantung
Jantung dapat digambarkan sebagai 2
pompa. 1 pompa (sisi kanan) mengirim darah ke paru-paru menjadi beroksigen dan
untuk menghilangkan produk-produk limbah (CO2) dan pompa lainnya
(kiri) mengirimkan darah ke seluruh sirkulasi sistemik untuk mengoksidasi semua
sel di dalam tubuh. Jantung berat antara 7 dan 15 ons (200-425 gram) dan
sedikit lebih besar dari ukuran kepalan tangan, terletak antara paru-paru di
tengah-tengah dada, di belakang, dan sedikit ke kiri dari tulang dada (sternum).
Sistem
kelistrikan pada jantung dikontrol oleh hati. Sistem listrik dalam hati mengontrol
kecepatan detak jantung. (1) SA node (alat pacu jantung alami) pada
hati mengendalikan detak jantung. SA node ini terbuat dari sel-sel khusus yang
terletak di atrium kanan jantung. SA biasanya menghasilkan sinyal listrik
60-100 per menit (detak jantung). (2) AV node seikat sel antara
atrium dan ventrikel. Sinyal listrik yang dihasilkan oleh SA node tertangkap
dan ditahan dalam selang waktu milidetik sebelum dikirim ke berkas HIS (HIS
sistem Purkinje). (3) HIS sistem Purkinje berada dalam ventrikel
jantung. Listrik bergerak melalui sistem Purkinje-Nya untuk membuat kontrak
ventrikel. Listrik dari nodus AV hits berkas HIS sebelum diarahkan ke kanan dan
kiri bungkusan cabang dan akhirnya ke serat Purkinje yang terletak di otot
jantung. Ini merangsang ventrikel berkontraksi.
Siklus
jantung berlangsung selama 0,8 detik. Atrium-sistol 0,1 detik, Ventrikel-sistol
0,3 detik, dan Diastol 0,4 detik. Sistol mengacu pada kontraksi otot jantung
dan Diastole mengacu pada relaksasi otot jantung.
Sistem Kelistrikan pada Syaraf
Sistem saraf terdiri dari system saraf pusat dan system saraf
otonom. Sistem saraf pusat terdiri dari otak, medulla spinalis
dan saraf perifer. Saraf perifer ini adalah serat saraf yang mengirim informasi
sensoris ke otak atau ke Medulla spinalis disebut Saraf Affren, sedangkan serat
saraf yang menghantarkan informasi dari otak atau medulla spinalis ke otot atau
medulla spinalis ke otot serta kelenjar disebut saraf Efferen. Sistem saraf
otonom berfungsi sebagai pengatur organ dalam tubuh seperti jantung,
usus, dan kelenjar secara tidak sadar.
Sistem kelistrikan pada saraf ditunjukkan dengan adanya kecepatan
impuls serat syaraf yang berupa kemampuan menghantarkan impuls. Serat syaraf
ada 2 macam, yaitu Bermyelin dan Myelin. Bermyelin, berdiameter 1 Ξm dengan
kecepatan 100 m/s, merupakan insulator yang baik dan memiliki kemampuan
mengaliri listrik sangat rendah. Aliran sinyal dapat meloncat dari satu simpul
ke simpul lain. Myelin berdiameter 1 mm dengan kecepetan 20 s.d. 50 m/s).
Sel manusia dibungkus oleh sebuah membran yang diliputi oleh cairan logam
kalium dibagian dalam dan cairan logam natrium dan klorida dibagian luar
membran. Ketika sel-sel bekerja mengirimkan sinyal berupa energi listrik, pada
saat potensial listrik antara membran sel bagian luar dan dalam sama maka sel
tidak dapat mengirimkan lagi energi listrik. Akan tetapi, saat beda potensial
listrik anatara kedua bagian membran sel itu sama, tubuh manusia kembali
memproduksi cairan logam kalium dan natrium dalam tubuh dan terjadi proses
oksidasi sehingga elektron dari cairan logam kalium akan kembali bergerak
menuju cairan logam natrium. Ketika elektron bergerak dari cairan logam kalium
menuju cairan logam natrium, sel akan kembali bermuatan sehingga kembali
menimbulkan beda potensial listrik antara keduanya. Hal inilah yang menyebabkan
energi listrik pada sel-sel tubuh manusia tidak pernah habis.
Sistem Kelistrikan pada Otak
Otak manusia
merupakan sistem jaringan tak tertandingi dan merupakan sistem jaringan paling
kompleks/rumit di dunia. Seperti halnya internet yang mampu memberikan koneksi untuk
tiap-tiap individu berkomunikasi dengan banyak individu lainnya, otak manusia
lebih hebat dari itu. Otak manusia mampu menggunakan lebih dari 100 milyar sel
pada tubuh manusia yang mampu menghubungkan sekitar 100 ribu koneksi yang
setiap detiknya mampu mengirimkan trilyunan sinyal listrik dengan kecepatan
sekitar 400 km/jam.
Selain itu, otak merupakan pusat dari segala sinyal listrik pada tubuh
manusia yang dikirimakan untuk memberikan perintak pada bagian-bagian tubuh
manusia. Didalam otak, setiap sel tidak sebatas mengirim dan menerima sinyal
listrik seperti pada bagian tubuh lainnya, akan tetapi mampu untuk memproses
sinyal-sinyal listrik itu sebagai data yang akan diterjemahkan sebagai
instruksi/perintah untuk tubuh manusia. Kemampuan sel-sel otak manusia dalam
memproses dan menerjemahkan setiap sinyal listrik didalam sel bergantung pada
karakteristik yang dimiliki sel itu sendiri (kalium, natrium, dll). Jika sel
bermuatan listrik, maka sel itu dapat mengirimkan sinyal-sinyal listrik untuk
mampu diproses atau ditejemahkan.
Sistem Kelistrikan Tubuh dalam Tinjauan Spiritualis
Dalam pandangan spiritualis, setiap aktifitas
seseorang akan mempengaruhi pancaran gelombang elektomagnetik yang ditimbulkan
dari dalam tubuhnya. Pancaran cahaya tertinggi adalah bagi mereka yang senantiasa
meningkatkan kualitas spiritualitasnya karena pada dasarnya manusia memiliki
dimensi cahaya yang bersemayam sebagai ruh. Ruh inilah unsur ketuhanan yang
melekat pada setiap manusia.
“Maka apabila aku
telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh
(ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (QS. Al-Hijr:
29)
Potensi ruh yang ada pada setiap manusia sesungguhnya dapat membangkitkan energi listrik dalam tubuhnya. Jantung sebagai generator utama penentu kualitas cahaya yang dipancarkan keluar. Cahaya itulah yang dimaksud sebagai cahaya iman.
“Hai orang-orang
yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari
ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil
mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan
ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. At-Tahriim:
8)
Sejatinya, adanya sistem kelistrikan dalam tubuh manusia merupakan
bentuk pengingat agar manusia dapat meningkatkan kualitas “cahaya” tubuhnya
dengan memperbanyak ibadah dan amal shaleh. Cahaya yang terpancar dari dalam
tubuh manusia belum dapat dilihat dengan alat bantu teknologi secanggih apapun
yang dikembangkan saat ini. Intinya kenikmatan yang diberikan Tuhan ini patut
manusia syukuri dengan cara bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada-Nya.
SUMBER:
Kajian Buku “The Miracle
of Electricity in The Body”
oleh Ginanjar W. S.
Mantap gan.. by ndil
BalasHapussiap sepuh, hanya "menyadur" untuk berbagi ilmu... nanti kita kondisikan obrolan "hangat" di blog ini.. hehe :))
Hapusoke bro rajin2 blogwalking http://one2pret.blogspot.com/
Hapusijin copy gus...
BalasHapuskok gk bisa di copy yh?
BalasHapusBismillah. Terima kasih atas sharing artikel diatas Kak. Mohon izin meng copy dan menggunakan beberapa informasi diatas untuk pengetahuan anak didik kami, Insyaallah. Atas perkenannya,sekali lagi terima kasih. Jazaakallaahu Khayrran
BalasHapusIjin share nggih...ðð
BalasHapusMantap..
BalasHapus