Assalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh…
Salam sejahtera untuk kita
semua. Hari ini adalah hari yang sangat spesial karena dijadikan sebagai hari
guru nasional di negara kita. Izinkanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih
untuk para guru yang sudah menyumbangkan banyak tenaga, waktu, dan pikiran
untuk berkhidmat pada Tuhan dalam menebarkan kebermanfaatan bagi banyak orang.
Untuk semua guru yang
pernah menjadi guru ngaji bagi saya, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada sang
guru. Sang guru berjasa membangun fondasi agama dalam diri saya. Yth. Kang Ustadz Bahrul Ulum, terima
kasih atas segala ilmu yang telah diberikan, terima kasih atas segala doa yang
selalu dilantunkan, dan mohon maaf atas segala kelancangan yang telah diperbuat
selama saya dididik olehmu. Semoga Allah Swt. selalu memberikan kesehatan dan
rejeki yang berkah agar tetap bisa bermanfaat bagi orang banyak. Saya sangat
bangga pernah menjadi muridmu.
Untuk semua guru SD yang
pernah menjadi guru saya, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada bapak ibu. Walaupun
saya sudah lama menimba ilmu dari bapak ibu, tapi tidak akan pernah ada kata “bekas”
dalam ikatan antara guru dan murid. Saya bisa membaca, menulis, berhitung, dan
lain sebagainya itu berkat jasa bapak ibu. Yth.
Ibu Pepi Pramahsari, terima kasih atas segala hal yang diberikan bun. Saya masih
ingat ketika saya kecelakaan sewaktu kelas 6, bunda memberikan perhatian pada
saya. Saya dibawa ke dokter untuk diobati dan bunda terus menanyakan kabar
kesembuhan saya hingga saya benar-benar sembuh. Mohon maaf atas segala
kelancangan yang saya lakukan selama saya dididik bunda di sekolah. Saya selalu
mendoakan bunda diberikan kesehatan dan dilancarkan keberkahan rejekinya oleh
Allah Swt. Sangat bangga pernah menjadi muridmu, Bun. Semoga Allah Swt. masih
mengizinkan kita untuk bertemu kembali.
Untuk semua guru SMP yang
pernah menjadi guru saya, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada bapak ibu. Masa-masa
SMP mungkin menjadi masa bandel saya di sekolah. Tapi bapak ibu guru dengan
sangat sabar mengahdapi kebandelan kami, terima kasih banyak bapak ibu guru. Yth. Bapak Ade Suparman, terima kasih
atas segala ilmu yang ditularkan, Pak. Saya masih ingat sewaktu pelajaran bapak
di sekolah saya pernah melakukan sesuatu yang “kurang ajar” pada bapak, tapi
bapak hanya mengeluarkan amarah sesaat saja, selebihnya selalu berbagi
keceriaan setiap hari bertemu dengan saya. Jika diingat-ingat lagisekarang,
saya sungguh amat lancing waktu itu. Mohon maaf atas segalanya Pak. Terima kasih
juga atas “jalan-jalan sore” yang pernah kita lalui. Walaupun saya tidak ingat
betul apa yang kita bicarakan, tapi saya masih ingat saya pernah jalan-jalan
sore bersama bapak. Selain itu, Bapak banyak memberikan pelajaran moral pada
saya, mendorong untuk terus jadi pembelajar terus menerus, dan membina
kepribadian saya sehingga saya akhirnya bisa seperti sekarang. Mohon maaf atas
segala kesalahan yang pernah saya perbuat di waktu lalu, semoga bapak selalu
diberikan kesehatan dan keberkahan rejeki oleh Alloh Swt. Semoga Allah Swt.
masih mengizinkan kita untuk bertemu kembali.
Untuk semua guru SMA yang
pernah menjadi guru saya, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada bapak ibu. Masa-masa
SMA adalah masa yang sangat penting dalam merencanakan masa depan. Terima kasih
bapak ibu telah membantu kami merencanakan masa depan kami dengan tanpa pamrih.
Yth. Ibu Nelly Nuryani, terima kasih
atas segala hal yang diberikan sewaktu di sekolah. Saya banyak belajar dari
ibu. Saya adalah penggemar mata pelajaran yang ibu ampu, matematika. Magis yang
ibu perlihatkan di dalam kelas menyihir saya untuk ingin menjadi guru
matematika juga seperti ibu. Namun kenyataan berkata lain, saya kuliah di
jurusan pendidikan fisika dan akhirnya sampai saat ini menjadi guru IPA di SMP.
Namun demikian, saya juga masih memiliki ketertarikan terhadap matematika
karena itu saya pakai juga selama kuliah. Yang pasti, saya tidak akan pernah
lupa gaya ibu saat marah namun tetap sambal tersenyum. Bagi saya ibu adalah
panutan sewaktu di SMA. Saya masih ingat ketika kegiatan bersih-bersih kelas,
ibu mendorong kami untuk bersih-bersih kelas sambil ibu sendiri turun tangan
rela berkotor-kotoran dengan kami. Bagi ibu mungkin itu hal sederhana, tapi
bagi saya itu adalah keteladanan yang patut ditiru. Dorongan yang ibu contohkan
waktu itu, saya juga adaptasi ketika saya bergaul dengan banyak orang. Tidak hanya
banyak bicara atau memerintah saja, tapi juga ikut serta. Saya bangga ibu
pernah menjadi wali kelas yang benar-benar menjadi “wali” bagi kami kelas XII
IPA 2 dulu. Semoga ibu berada dalam keadaan sehat wal’afiyat selalu, diberikan
keberkahan rejeki oleh Allah Swt. dan terus menerus memberikan dorongan moral
pada siswa-siswi ibu di sekolah. Semoga kita diberikan kesempatan oleh Allah
Swt. untuk bertemu kembali.
Untuk semua dosen-dosen
saya di jurusan pendidikan fisika UPI, terima kasih atas segala hal yang
diberikan. Tempaan selama lebih dari 4 tahun yang diberikan, lebih kurangnya
membentuk saya menjadi manusia yang selalu ingin berguna untuk orang lain. Yth. Bapak Judhistira Aria Utama,
terima kasih atas segala ilmu dan keteladanan yang diberikan. Sewaktu kuliah
kita memang hanya berjumpa 2 semester saja, tapi kuliah dengan bapak itu sangat
bermakna. Dalam perkuliahan astrofisika di semester 7, saya masih ingat “sindiran-sindiran”
yang bapak berikan sungguh membuat saya malu semalu-malunya menjadi mahasiswa
waktu itu. Bapak tidak memfokuskan mengajar materi saja sewaktu di kelas, tapi
juga memberikan keteladanan yang baik. Disiplin, konsisten, dan terbuka. Itulah
yang bapak pertontonkan di depan mahasiswa bapak. Saya juga tidak akan pernah
melupakan puisi Douglas MacArthur yang pernah bapak perlihatkan pada kami. Itu sungguh
inspiratif. Selanjutnya saya akan selalu merekam memori pertemuan kita di
warung kopi Gembul saat bapak lagi ngidam ingin makan mie rebus. Saat itu bapak
menceritakan perjalanan hidup bapak. Sungguh snagat menginspirasi dan layak
dilakukan banyak generasi muda. Bagi saya bapak adalah dosen keren, perkataan
sesuai perbuatan. Semoga bapak selalu diberikan kesehatan oleh Allah Swt. dan
keberkahan rejeki.
Ucapan terima kasih yang
terakhir saya tujukan untuk dosen/guru terhebat yang pernah saya temui, Yth. Bapak Asep Sutiadi, atau saya dan kang
arip sebut “suhu”. Dosen pembimbing skripsi, pembimbing arah hidup, pembimbing
dalam bersikap, dan pembimbing dalam bermimpi. Saya tidak akan banyak berucap
lewat tulisan ini untuk mengenang jasa-jasa bapak, yang pasti tiga kata untuk
bapak: LUAR BIASA KEREN. Terima kasih atas segala ilmu, dorongan, mimpi, inspirasi,
dan hal lain yang telah diberikan. Semoga Allah Swt. selalu menjaga bapak dalam
keadaan sehat wal’afiyat dan diberikan kelancaran serta keberkahan rejeki. Tunggu
saya memberikan pembuktian pada bapak dalam waktu 15 tahun ke depan. Mohon doanya ya Pak.
Wahai guru-guru
inspiratif, mohon maaf atas kelancangan saya membuat tulisan ini, juga
mengambil foto bapak ibu tanpa sepengetahuan. Selamat Hari Guru Nasional, para inspirator.
Semoga Allah swt membalas jasa bapak ibu dengan keberkahan. Semoga nanti bisa
bertemu juga saat akan menghadap Sang Pencipta dan berada di surga yang sama. Salam
hangat dari murid yang pernah membuat kegaduhan dalam hidup bapak ibu. Mohon doa
untuk diri pribadi yang sedang berusaha melampaui mimpi, sedang berusaha
berbakti untuk bangsa, negara, dan agama, serta sedang berusaha menjadi manusia
yang bisa menularkan keteladanan-keteladanan yang pernah kalian tularkan.
Wassalamualaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh… Salam Hormat...
Bandung, 25
November 2015
Ramli Yana
guru memang pahlawan tanpa tanda jasa yah
BalasHapuskantor pusat alfamart jakarta