Yang dimaksud dengan belajar adalah proses
perubahan tingkah laku siswa yang terjadi secara berkesinambungan pada diri
siswa tersebut. Proses belajar ini lazimnya atau umumnya tidak banyak
ditentukan oleh faktor genetik. Perubahan yang dimaksud di sini adalah
perubahan yang terjadi dalam pengetahuan, keterampilan, sikap, kepribadian,
pandangan hidup, persepsi, norma-norma, motivasi, paradigma, dan yang lainnya. Perubahan
yang terjadi pada siswa ini dapat terjadi secara unsur kebetulan atau terjadi
dengan kesengajaan bahwa siswa ini telah mengkonsep indikator apa yang akan
dicapai setelah ia melalui proses pembalajaran ini.
Pembelajaran bukanlah suatu konsep
atau praktik yang sederhana, melainkan bersifat kompleks dan menjadi tugas,
serta tangggung jawab kita sebagai calon seorang guru tentunya dalam
membelajarkan siswanya nanti. Pengelolaan pembelajaran yang baik harus
dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip pengelolaan dan prinsip-prinsip
pembelajaran, karena di sini pengelolaan dalam pembelajaran merupakan hal yang
sangat penting dimiliki oleh seorang pendidik.
Dalam proses pembelajaran kerap kali
muncul permasalaahan-permasalahan yang amat kompleks. Strategi dan manajemen
guru untuk mengatasi masalah pembelajaran sangat dibutuhkan dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran. Misalnya ketika kita mengajar dalam sebuah
kelas, tidak semua kemampuan siswa itu sama, melainkan mereka mempunyai
keunikan tersendiri yang dimilikinya masing-masing. Nah di sini tugas kita
adalah mencari dan mengaplikasikan berbagai metode pembelajaran untuk
menghadapi siswa-siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda itu.
2. Model
Pembelajaran Personal
Model
pembelajaran personal bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar dapat
memahami keberadaan dirinya sendiri secara baik, bertanggung jawab, dan lebih
kreatif untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Jadi, model personal
lebih menekanan pada kesadaran pribadi dalam proses pembelajaran.