Dewasa ini, banyak orang yang jarang beretika ketika melakukan
sesuatu, termasuk ketika sedang minum. Secara biologis, posisi minum terbaik
adalah saat duduk. Mengapa demikian? Hal tersebut dikarenakan pada saat duduk,
air putih akan dikonsumsi oleh sfringer, yaitu struktur moskuler
yang memiliki kemampuan untuk membuka dan menutup agar air kemih dapat lewat.
Air yang diminum akan disalurkan lewat pos penyaringan yang terdapat dalam
ginjal. Namun, jika kita minum sambil berdiri, air yang dikonsumsi akan masuk langsung
menuju kantung kemih tanpa disaring lagi. Akibatnya, akan terjadi kristal yang
membentuk batu ginjal. Hal ini berlaku juga untuk sikap saat makan.
Dalam perspektif agama Islam, makan dan minum sambil duduk
merupakan sunah Rasulullah saw., dan sebaliknya makan dan minum sambil berdiri
sama sekali tidak dianjurkan oleh Rasulullah saw.
Dari Anas dan
Qatadah, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya beliau melarang seseorang
minum sambil berdiri, Qotadah berkata: ‘Bagaimana dengan makan?’ beliau
menjawab: ‘Itu lebih buruk lagi’”. (HR.Muslim dan Turmidzi)
Bersabda Nabi dari
Abu Hurairah: “Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa, maka
hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim)
Sudah seharusnya kita tidak menganggap
enteng hadits Rasulullah saw. di atas, karena minum dan makan sambil berdiri
ternyata tidak baik untuk kesehatan. Berdasarkan informasi yang ada pada situs herupurwanto.blogdetik.com,
ada salah satu ahli akupuntur yang membuktikan bahwa meminum air dengan sammbil
duduk lebih baik dari pada minum air sambil berdiri. Ketika kita meminum air
sambil duduk, air tersebut akan disaring oleh sfringer. Sfringer
adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih
bisa lewat) dan menutup. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada
pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Sebaliknya, jika kita minum air
putih dengan cara berdiri, maka air yang kita minum itu masuk tanpa disaring
lagi. Air itu bisa langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju
kandung kemih, maka terjadi pengendapan di saluran ureter. Karena banyak
limbah-limbah yang menyisa di ureter maka hal ini bisa menyebabkan penyakit
kristal ginjal, salah satu penyakit ginjal yang berbahaya yang
merupakan penyebab susah buang air kecil dan tidak tersaringnya racun yang
masuk ke dalam tubuh.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar