Obesitas oleh orang awam diidentikan sebagai kelebihan berat badan
atau kegemukan yang menumpuk pada perut. Secara medis, Obesitas
didefinisikan memiliki kelebihan lemak di dalam tubuh. Obesitas dapat
meningkatkan risiko penyakit lain, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
Gejala Obesitas
Gejala yang berhubungan dengan obesitas antara lain:
- Sulit tidur
- Mendengkur
- Henti napas untuk sementara secara tiba-tiba saat tidur
- Nyeri punggung atau sendi
- Berkeringat secara berlebihan
- Selalu merasa panas
- Ruam atau infeksi pada lipatan kulit
- Sulit bernapas
- Sering ngantuk dan lelah
- Depresi
Penyebab Obesitas
Ada pengaruh genetik dan hormon pada berat badan. Hal yang paling
mendasar adalah obesitas terjadi ketika tubuh menerima lebih banyak kalori
daripada membakarnya. Kalori tersebut kemudian menumpuk dan menjadi lemak.
Obesitas biasanya merupakan hasil dari kombinasi antara
faktor-faktor berikut:
- Tidak aktif secara fisik sehingga pembakaran lemak menjadi sedikit
- Makan makanan tinggi kalori, terutama makanan cepat saji
- Beberapa wanita sulit menurunkan berat badan setelah melahirkan, hal ini memicu obesitas
- Kurang tidur
- Obat-obatan tertentu, seperti obat diabetes, anti kejang, antidepressants, antipsychotic, steroids dan beta blockers.
- Masalah medis lain.
Selain itu, obesitas juga disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Gaya hidup
90% obesitas terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti
yang dituturkan oleh dr. Inge Permadhi, MS, SpGK, spesialis gizi klinik
dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Salah satu faktornya adalah
karena asupan makanan yang melebihi kebutuhan tanpa diimbangi aktivitas yang
cukup (sedentary lifestyle atau gaya hidup tanpa banyak bergerak).
Padahal, aktivitas yang cukup diperlukan untuk membakar kelebihan energi yang
ada. Jika hal ini tidak terjadi, maka kelebihan energi akan diubah menjadi
lemak dan disimpan di dalam sel-sel lemak.
2. Faktor Genetik
Hal lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya obesitas adalah
faktor genetik, yaitu sebanyak 25-35 %. Jadi, jika ada anggota keluarga yang
memiliki riwayat obesitas, maka kita memiliki risiko yang lebih tinggi
menderita obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidak. “Namun faktor genetik
juga berhubungan dengan masalah gaya hidup yang kurang sehat,” kata dr. Inge.
Sebab jika ada anggota keluarga yang memiliki masalah obesitas yang disebabkan
karena hal tersebut, maka hal itu juga akan memengaruhi kita.
3. Faktor Lain
Beberapa hal lain yang turut berperan dalam obesitas adalah
konsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat depresi, dan faktor usia. Saat usia
bertambah, maka kinerja sistem metabolisme tubuh akan menurun. Hal ini dapat menyebabkan
lemak menjadi lebih cepat tersimpan.
Cara Mencegah
Obesitas
1. Olahraga secara Rutin
Jika kita melakukan olahraga yang rutin,
maka lemak yang ada di tubuh akan terbakar oleh keluarnya keringat. Misalnya kita
bisa melakukan kegiatan sitt-up secara teratur karena hal tersebut dapat
membantu membakar gumpalan lemak yang ada dalam perut. Bagi seseorang yang
belum terbiasa olahraga, memang hal ini sangat sulit dan malas untuk dilakukan.
Jadi, ayo berolahraga untuk pola hidup yang lebih baik.
2. Makan dan Minumlah secara Teratur
Hindarilah makan dan ngemil pada malam
hari., karena makan malam dapat mempermudah lemak bergantungan pada tubuh. Jika
ingin menghindari hal tersebut, gosoklah gigi saat setelah makan. Selain itu, perhatikan
juga pola minum yang dilakukan pada malam hari. Minumlah minimal 8 gelas
perhari secara teratur agar mengurangi resiko terkena obesitas.
3. Banyak Beraktivitas
Hindarilah hal-hal yang tidak ada
kerjaan, misalnya tidur dan duduk-duduk. Hal tersebut dapat membuat kegemukan menjadi-jadi.
Maka jika kita punya waktu yang kosong, isilah dengan kegiatan postif dan dapat
menghindari hal demikian.
Intinya, kita sebagai manusia yang berakal dan diberikan kemampuan
lebih oleh Tuhan, banyaklah memanfaatkan waktu untuk lebih produktif agar waktu
kita terisi dengan baik dan badan kita banyak terhindar dari segala macam
penyakit. Mari terapkan pola hidup sehat dan tularkan kebiasaan tersebut kepada
orang-orang di sekeliling kita.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar