Tahukah
Anda bahwa suara dering telepon di saku celana bisa menjadi alarm bahaya bagi
sel sperma Anda? Ya, begitulah menurut hasil studi yang menemukan bahaya
radiasi ponsel pada kualitas sperma. Hasil beberapa riset telah menunjukkan
bahwa pria pengguna ponsel memiliki jumlah sperma lebih sedikit, lebih lambat
bergerak dan rusak, dibandingkan dengan pria yang tidak memakai ponsel.
Sebenarnya yang menjadi masalah adalah tempat penyimpanan
ponsel tersebut. Para peneliti dari Afrika Selatan menemukan bahwa pria yang
membawa ponselnya di pinggul atau di kantong celana bagian depan memiliki
sperma yang lebih lambat dalam berenang dan juga lebih sedikit konsentrasinya.
Padahal keduanya sangat berpengaruh pada kesuburan seorang pria. Penelitian lain
yang dilakukan oleh para peneliti dari Turki mengenai efek radiasi dengan
subyek sel sperma manusia di dalam cawan patri yang diberi paparan radiasi
ponsel selama satu jam, menunjukkan bahwa paparan tersebut menyebabkan sperma
menjadi abnormal, sehingga kesulitan mencapai sel telur.
Joel Moskowitz, Ph.D, direktur Universitas California,
Berkeley Center for Familiy and Community Health menghimbau kepada para pria
yang masih berada di usia reproduksi dan terbiasa menaruh ponselnya di saku
celana, untuk mewaspadai hasil riset ini. Hasil yang sama juga ditunjukkan pada
penelitian lain yang dilakukan pada tikus percobaan. Para peneliti meletakkan
tikus-tikus dalam kandang khusus dengan ponsel ditaruh 2 inci dari dasar
kandang selama 6 jam setiap hari selama 18 minggu. Setelah usai, para peneliti
menemukan penurunan prosentasi sperma hidup sebesar 25 %, dari sebelumnya 70 %,
dan sel sperma tikus-tikus itu juga saling menempel sehingga tidak bisa
membuahi sel telur. Namun, Moskowitz mengatakan hasil penelitian ini belum
mencapai kesimpulan karena mekanisme radiasi pada perubahan sel sperma belum
diketahui. Salah satu teori menyebutkan ponsel akan memanas ketika digunakan
sehingga akan meningkatkan suhu di sekitar organ genital pria ketika disimpan
dalam saku celana. Hipotesis lain menyatakan hal itu berkaitan dengan frekuensi
elektromagnetik yang dipancarkan ponsel. Baik sel tubuh atau ponsel memancarkan
frekuensi elektromagnetik dan radiasi frekuensi yang tinggi akan diserap tubuh
hingga ke jaringan sehingga meningkatkan gerakan molekuler di dalam sel tubuh.
Selanjutnya, menurut ilmuwan Hongaria, pria yang terlalu
sering menyimpan handphone-nya di pinggang atau saku celana akan mengalami
masalah kesuburan. Sedangkan menurut Dr Imre Fejes, juru bicara tim peneliti
konsrnetrasi dan kualitas sperma pada pria yang terkena radiasi telepon genggam
berkepanjangan lebih buruk ketimbang sperma pada pria yang jarang
menenteng-nenteng telepon seluler. Pada saat menelepon, efek radiasi itu akan
semakin berbahaya bagi kesehatan. Hal ini disebabkan karen semakin dekatnya
jarak antar HP dan otak kita. Radiasi elektromagnetik dari telepon seluler,
dapat mempengaruhi sistem otak dan syaraf. Walau efeknya tergolong kecil, tapi
bayangkan apa yang akan terjadi kalau kita terus-menerus menggunakan handphone
untuk menelpon. Yang terparah, bisa menyebabkan kanker otak! Hati-hati kalau
anda merasa pusing, mual atau susah tidur setelah anda menggunakan handphone.
Karena itu adalah salah satu pertanda bahwa anda harus mengurangi penggunaan
handphone tersebut.
Berikut ini saya paparkan 5 cara mengurangi efek radiasi
Handphone:
1. Gunakan casing anti radiasi
Berbagai
produk untuk mengurangi radiasi ponsel banyak ditawarkan di pasaran, mulai dari
stiker antiradiasi hingga casing khusus untuk ponsel cerdas yang radiasinya
cukup tinggi. Sebuah pengujian independen yang dilakukan majalah Wired
menunjukkan, beberapa merek casing antiradiasi mampu mengurangi radiasi
hingga 66,7%.
2. Gunakan perangkat tidak langsung dari ponsel seperti hands free atau Bluetooth
Cara
paling mudah untuk mengurangi dampak radiasi ponsel adalah menggunakan
perangkat yang tidak langsung ke ponsel seperti hands free atau bluetooth.
Cara ini dapat menjauhkan pemancar sinyal dari otak di kepala, namun tidak bisa
mencegah risiko impotensi selama masih dikantongi di celana. Perangkat bebas
genggam nirkabel, misalnya bluetooth juga masih memancarkan radiasinya
sendiri meski lebih sedikit.
3. Manfaatkan
layanan pesan singkat (SMS)
Radiasi
yang dipancarkan saat berkirim pesan singkat lebih sedikit dibandingkan saat
menerima atau melakukan panggilan suara. Selain itu, posisi ponsel saat
berkirim pesan berada lebih jauh dari kepala dibandingkan saat telepon.
4. Jangan simpan ponsel di kantong baju atau celana
Otak
bukan satu-satunya organ tubuh manusia yang terpengaruh oleh radiasi ponsel.
Penelitian membuktikan, radiasi bisa mempengaruhi kualitas sperma pria dan
meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Untuk mengurangi risiko
tersebut, ada baiknya ponsel disimpan di tas kecil yang bisa dijinjing ke
mana-mana.
5. Jangan simpan ponsel di bawah bantal
Meski
sedang tidak digunakan, ponsel dalam posisi stand by (tetap menyala)
masih memancarkan radiasi agar selalu terhubung dengan jaringannya. Meletakkan
ponsel di bawah bantal saat tidur akan mendekatkannya dengan kepala sehingga
otak akan terpapar radiasi sepanjang malam.
SUMBER:
bahaya sekali yah radiasinya
BalasHapustop up ovo alfamart