Rabu, 28 Agustus 2013

Prinsip Kerja Foto Rontgen



Foto rontgen digunakan oleh ahli medis untuk melihat kondisi bagian dalam tubuh pasien, yaitu mengetahui bagaimana kondisi kesehatan paru-paru, jantung, bagian dalam perut, dan bagian-bagian dalam tubuh yang lain. Dari foto rontgen juga dapat diketahui keadaan tulang-tulang., aakah ada yang patah, bengkok, atau ada ketidaknormalan sambungan antar tulang.
Tidak seperti foto pada umumnya, foto rontgen menggunakan sinar X sebagai pemantul cahayanya. Namun, tidak seperti cahaya lampu yang dapat bersinar terang, sinar ini tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Untuk memotret bagian dalam tubuh, seseorang harus berada di antara tempat penyimpanan film dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut. Sinar X ini akan menembus kulit dan bagian tubuh lain kecuali tulang. Bayangan sinar ini kemudian direkam pada film. Setelah film tersebut dicuci, bagian yang tidak dapat ditembus sinar X akan berwarna hitam, sedang bagian yang dapat ditembus oleh sinar X akan berwarna putih. Untuk prinsip kerja sinar X dapat dilihat di link ini: Sinar X.

Dari hasil rontgen tersebut, seorang dokter ahli penyakit dalam atau dokter tulang dapat menentukan pengobatan yang tepat bagi pasiennya.
Kesulitan: pada sinar X dapat melintasi obyek yang relatif tebal tanpa banyak diserap atau tersebar. Untuk alasan ini sinar X secara luas digunakan untuk gambar bagian dalam obyek visual buram.
Kemudahan: dengan rontgen kita dapat mendeteksi penyakit-penyakit dalam secara mudah.
Untuk prosedur keselamatan tubuh, sebaiknya tidak berlebihan dalam penggunaan sinar X pada pemeriksaan rontgen agar tidak terlalu banyak radiasi sinar X yang masuk ke dalam tubuh.
Untuk video proses rontgen pada tubuh dapat dilihat di:

SUMBER:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar