Rabu, 25 November 2015

Terima Kasih, Guru-guru Inspiratif!


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Salam sejahtera untuk kita semua. Hari ini adalah hari yang sangat spesial karena dijadikan sebagai hari guru nasional di negara kita. Izinkanlah saya menyampaikan ucapan terima kasih untuk para guru yang sudah menyumbangkan banyak tenaga, waktu, dan pikiran untuk berkhidmat pada Tuhan dalam menebarkan kebermanfaatan bagi banyak orang.
Untuk semua guru yang pernah menjadi guru ngaji bagi saya, ucapan terima kasih saya sampaikan kepada sang guru. Sang guru berjasa membangun fondasi agama dalam diri saya. Yth. Kang Ustadz Bahrul Ulum, terima kasih atas segala ilmu yang telah diberikan, terima kasih atas segala doa yang selalu dilantunkan, dan mohon maaf atas segala kelancangan yang telah diperbuat selama saya dididik olehmu. Semoga Allah Swt. selalu memberikan kesehatan dan rejeki yang berkah agar tetap bisa bermanfaat bagi orang banyak. Saya sangat bangga pernah menjadi muridmu.

Jumat, 06 Februari 2015

Menjadi Pendidik adalah Profesi “Ideal”, Mengapa?



Tulisan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi saya terhadap guru dan dosen yang telah banyak memberikan kontribusi besar untuk kemajuan bangsa ini. Semoga mereka senantiasa diberikan kesehatan oleh Tuhan, Allah swt. dalam menjalani setiap aktivitasnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan menarik untuk dibaca.
Melalui tulisannya (http://aniesbaswedan.com/tulisan/Surat-Untuk-Ibu-dan-Bapak-Guru), Menteri Pendidikan dna Kebudayaan, Anies Rasyid Baswedan, pernah menulis: “Menjadi guru bukanlah pengorbanan. Menjadi guru adalah sebuah kehormatan. Ibu dan Bapak Guru telah memilih jalan terhormat, memilih hadir bersama anak-anak kita, bersama para pemilik masa depan Indonesia. Ibu dan Bapak Guru telah mewakili kita semua menyiapkan masa depan Indonesia”. Ya betul! Menjadi guru/pendidik (termasuk dosen) adalah sebuah kehormatan. Mereka (guru dan dosen) memilih jalan yang terhormat untuk hadir bersama calon-calon penerus bangsa dalam mempersiapkan masa depan bangsa ini. Tanpa mengenal lelah, mereka terus memberikan semangat yang tinggi dalam mewujudkan cita-cita luhur Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Mengapa profesi sebagai guru atau dosen (pendidik) merupakan sebuah profesi yang terhormat? Anies Baswedan pun memberikan kutipannya (http://aniesbaswedan.com/tulisan/VIP-kan-Guru-guru-Kita): “Kunci kekuatan bangsa itu pada manusianya”. Bangsa yang besar adalah bangsa yang masyarakatnya madani. Salah satu upaya untuk mencapai masyarakat madani adalah dengan meningkatkan kualitas sumberdayanya, yaitu dengan memberikan pendidikan yang “baik” pada setiap orang. Disini pendidik memegang peran kunci itu. Peran yang dapat membuat anak bangsa memiliki kualitas dalam bersaing, berkarya, berinovasi, dsb. Melalui masyarakat madani, kita semua meyakini bahwa bangsa ini akan menjadi bangsa yang besar, bangsa yang kuat, bangsa yang berintegeritas.

Selasa, 03 Februari 2015

Mengukur Suhu Tubuh: Lewat Mulut, Ketiak, atau Dubur?

Mengukur suhu tubuh penting untuk dilakukan saat terserang sakit atau demam. Bila suhu tubuh terus meningkat, bukan tidak mungkin ada penyakit yang harus diatasi. Menurut Frieda Handayani, dokter spesialis anak dari RSIA Evasari Jakarta, sedikitnya ada 3 lokasi pada tubuh yang dapat diukur suhunya saat anak mengalami demam. Tiga lokasi ini tidak terpengaruhi suhu luar sehingga memberikan hasil yang lebih akurat. Lokasi tersebut ada di sela ketiak, mulut, dan dubur.
Pengukuran suhu di tiga area tersebut kata Frieda, lebih akurat dibanding pengukuran pada dahi menggunakan telapak tangan. "Mengukurnya tentu menggunakan termometer. Sebaiknya termometer digital, karena lebih aman untuk anak," kata Frieda, Sabtu (14/9/2013) di Jakarta. Menurut Frieda, balita dikatakan  mengalami demam bila suhu di sela ketiaknya lebih dari 37,2 derajat celcius. Sedangkan untuk suhu dalam rongga mulut melebihi 37,8 derajat celcius dan suhu dubur lebih dari 38 derajat celcius.
Adapun suhu tubuh normal untuk beberapa jenis usia diantaranya adalah:
  • Bayi baru lahir : 36 – 37,2°c (axilla)
  • 3 tahun : 36,4 – 37°c (axilla)
  • 10 tahun : 36,4 – 37°c (oral)
  • 16 tahun : 36,4 – 37°c (oral)

Jumat, 23 Januari 2015

Efek Radiasi Handphone terhadap Kesehatan



Tahukah Anda bahwa suara dering telepon di saku celana bisa menjadi alarm bahaya bagi sel sperma Anda? Ya, begitulah menurut hasil studi yang menemukan bahaya radiasi ponsel pada kualitas sperma. Hasil beberapa riset telah menunjukkan bahwa pria pengguna ponsel memiliki jumlah sperma lebih sedikit, lebih lambat bergerak dan rusak, dibandingkan dengan pria yang tidak memakai ponsel.
Sebenarnya yang menjadi masalah adalah tempat penyimpanan ponsel tersebut. Para peneliti dari Afrika Selatan menemukan bahwa pria yang membawa ponselnya di pinggul atau di kantong celana bagian depan memiliki sperma yang lebih lambat dalam berenang dan juga lebih sedikit konsentrasinya. Padahal keduanya sangat berpengaruh pada kesuburan seorang pria. Penelitian lain yang dilakukan oleh para peneliti dari Turki mengenai efek radiasi dengan subyek sel sperma manusia di dalam cawan patri yang diberi paparan radiasi ponsel selama satu jam, menunjukkan bahwa paparan tersebut menyebabkan sperma menjadi abnormal, sehingga kesulitan mencapai sel telur.

Selasa, 20 Januari 2015

Penerapan Konsep Elastisitas dalam Kehidupan Sehari-Hari



Elastisitas adalah kecenderungan bahan padat untuk kembali ke bentuk aslinya setelah terdeformasi. Benda padat akan mengalami deformasi ketika gaya diberikan padanya. Jika bahan tersebut elastis, benda tersebut akan kembali ke bentuk dan ukuran awalnya ketika gaya dihilangkan (Wikipedia).
Dalam kehidupan sehari-hari, secara sadar maupun tidak, sudah banyak digunakan penerapan konsep elastisitas. Berikut ini adalah beberapa contoh penerapan konsep elastisitas dalam kehidupan sehari-hari.
Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapelakan kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan dan menyebabkan batu yang ditarik bersama ketapel akan terlempar ke depan akibat gaya yang ditimbulkan oleh elastisitas karet.

Minggu, 18 Januari 2015

Manfaat Sarapan Bagi Kesehatan



Perlu diketahui bahwa sarapan adalah salah satu rahasia untuk menjaga kesehatan. Sarapan memberi modal energi pada kita untuk berktivitas sepanjang hari. Selain memberi energi pada tubuh, sarapan juga memiliki manfaat lain yang tak kalah pentingnya. Berikut ini adalahbeberapa manfaat dari sarapan bagi kesehatan.