Secara alami proses terjadinya hujan asam disebabkan oleh peristiwa
gunung berapi dan proses-proses biokimia yang terjadi di rawa, laut, maupun
tanah. Namun pada dasarnya terjadinya hujan asam terjadi karena ulah manusia
sendiri seperti perindustrian, pembangkit listrik, emulsi, dll. Semua gas yang
dihasilkan oleh aktivitas manusia tersebut akan terbawa oleh angin hingga
mencapi atmostfer sehingga turun bersama hujan dan kemudian mengendap di tanah.
Berikut ini adalah beberapa dampak yang diakibatkan oleh
hujan asam dalam kehidupan sehari-hari:
- Menghambat perkembangbiakan binatang yang hidup di air. pH yang semakin kecil akan menghambat pertumbuhan larva ikan, sehingga membuat ikan sulit untuk berkembang biak.
- Memusnahkan berbagai jenis ikan. Dengan terjadinya hujan asam, plankton tidak dapat bertahan hidup karena pH pada air dibawah 5, sedangkan plankton adalah makanan dasar dari ikan dan keadaan tersebut dapat menyebabkan putusnya rantai makanan dalam ekosistem laut. Selain itu, pH yang terlalu kecil juga akan membuat beberapa jenis logam akan bercampur seperti alumunium, keadaan tersebut dapat menyebabkan ikan mengeluarkan banyak lendir dari insangnya seghingga ikan akan sulit berrespirasi.
- Racun bagi manusia. Hujan asam akan menyebar ke sungai, danau, maupun tempat penampunpan air, sehingga dengan pH yang terlalu rendah akan berdampak tidak baik bagi kesehatan manusia.
- Kerusakan lingkungan. Hujan asam akan menghancurkan zat lilin yang terdapat pada tumbuhan. Nutrisi yang ada pada tumbuhan tersebut akan hilang, sehingga tanaman tersebut dapat dengan mudah terserang penyakit. Kerusakan hutan yang pelingb anyak terkena dampaknya adalah di pegunungan, karena di daerah tersebut sering terjadi hujan asam. Selain itu, hujan asam juga dapat menyebabkan terjadinya korosi pada beberapa jenis logam.
SUMBER:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar