Sinar-X
Bremstrahlung
Pada generator
sinar-X, saat filamen katoda dipanaskan menyebabkan filamen berpijar sehingga
elektron-elektron bergerak dari atom-atom filamen dan lepas dari katoda. Elektron-elektron
yang terlepas dari katoda tidak seluruhnya menabrak atau terjadi tumbukan
dengan elektron-elektron pada anoda. Sebagian elektron yang bergerak dengan
kecepatan tinggi dari katoda menuju anoda akan mengalami proses pengereman
secara mendadak maupun perlahan-lahan pada anoda akibat adanya potensial atom
sehingga energi kinetik elektron berkurang dan terjadi perubahan energi dengan
melepaskan foton sinar-X berupa gelombang elektromagnetik. Jika electron-elektron
tersebut direm secara perlahan-lahan, maka energy kinetiknya akan diubah secara
perlahan-lahan menjadi energy sinar-X dan energy panas sehingga sinar-X yang
dihasilkan akan memiliki energy yang bervariasi sesuai dengan energy kinetic yang
diubahnya. Sinar-X ini akan memiliki panjang gelombang (energy) yang berbeda
sehingga sering disebut sinar-X polikromatik atau sinar-X Bremstrahlung.
Berikut ini adalah video pembentukkan Sinar-X Bremstrahlung – http://www.youtube.com/watch?v=sqM257WvJ6g
Berikut ini adalah video pembentukkan Sinar-X Bremstrahlung – http://www.youtube.com/watch?v=sqM257WvJ6g
Sinar-X
Karakteristik
Pada generator
sinar-X, saat filamen katoda dipanaskan menyebabkan filamen berpijar sehingga
elektron-elektron bergerak dari atom-atom filamen dan lepas dari katoda.
Elektron-elektron dari katoda akan lepas dan bergerak dengan kecepatan tinggi
menuju anoda. Elektron yang ditembakkan dari katoda ini memiliki energi berupa
energi kinetik. Selanjutnya pada anoda, elektron yang ditembakkan dari katoda
menumbuk elektron lain di anoda sehingga energi kinetik elektron dari katoda
berubah dan memberikan energi kinetik pada elektron anoda sehingga elektron
tereksitasi terlepas dari lintasan orbitnya. Saat elektron kembali dalam
keadaan dasar atau setimbang, terjadi perubahan energi. Perubahan energi ini
ternyata mampu menghasilkan foton dengan frekuensi yang tinggi, peristiwa ini
menghasilkan foton sinar-X yang dikenal sebagai sinar-X karakteristik. Oleh karena
tingkat energy di dalam atom terkuantisasi, maka sinar-X yang dipancarkannya
akan memiliki panjang gelombang atau energy tertentu sehingga sering disebut sinar-X
monokromatik atau sinar-X karakteristik.
Berikut ini
adalah video pembentukkan Sinar-X Karakteristik – http://www.youtube.com/watch?v=n9FkLBaktEY
Sifat-Sifat Sinar-X
Pada tahun
1895, Rontgen menemukan sinar-X pertama kali. Pada saat itu sifat-sifat sinar-X
tidak langsung dapat diketahui. Pada tahun 1912 sifat-sifat sinar-X dapat
secara pasti diketahui seiring dengan penemuan difraksi sinar-X oleh Kristal.
Sifat-sifat
sinar-X tersebut adalah:
- Tidak dapat dilihat oleh mata (karena merupakan gelombang elektromagnetik) dan bergerak dalam lintasan lurus.
- Daya tembusnya sangat tinggi (lebih tinggi dari daya tembus cahaya tampak) dan dapat menmbus tubuh manusia, kayu, dan beberapa jenis logam tebal.
- Dapat digunakan untuk membuat gambar bayangan sebuah objek pada film fotografi (radiograf).
- Orde panjang gelombangnya adalah 0,5 angstrom s.d. 2,5 angstrom.
Sumber:
Wahyu's Blog
Wiendartun. 2011.”Pendahuluan Fisika Zat Padat”.
Penerbit: Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar