Kamis, 02 Mei 2013

Manfaat Wudhu dan Sholat Secara Medis


Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi (bedah tumor) lulusan FK UI dalam bukunya ”Ketika Dokter Memaknai Sholat” mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis?
Selama ini sholat yang dilakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan. Mulai dari berwudlu (bersuci), gerakan sholat, sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya untuk kesehatan fisik, mental, bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Berikut Penjelasan singkat tentang manfaat kesehatan dari Wudhu dan Sholat:


Manfaat Wudhu
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman luar, mengatur suhu tubuh, sebagai fungsi ekskresi (tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori), dan media komunikasi antar sel syaraf untuk berbagai rangsangan. Kestabilan fungsi kulit ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit. Jika kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci akan terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Kulit merupakan tempat berkembangnya banyak kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga pada rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, dan Hemophilus sp. Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu.
Keutamaan berkumur-kumur dalam bersuci berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari dapat mencegah infeksi gigi dan mulut. Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya adalah untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman. Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan. Dengan istinsyaq kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah. Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita.
Manfaat Gerakan Sholat
1. Berdiri lurus
Manfaat sholat berdiri lurus adalah untuk pelurusan tulang belakang dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
2. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan. Paru-paru yang merupakan alat pernapasan, akan terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
3. Ruku’
Ruku’ dapat memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga dapat mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
4. Sujud
Sujud dapat mencegah Wasir karena sujud dapat memperlancar peredaran darah, yaitu dengan mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Kemudian meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Sujud baiknya dilakukan dengan lambat karena dapat mengalirkan getah bening dan melatih tulang belakang dan otot. Pada posisi ini, otot-otot tulang juga akan terrefleksikan dengan baik sehingga bisa mengurangi stress.
5. Duduk di Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh.
6. Salam
Salam merupakan gerakan penutup sholat, yaitu dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga dapat mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar