Selasa, 14 Mei 2013

Waktu Tidur yang Tidak Baik Untuk Kesehatan



Tidur menjadi hal yang esensial dalam kehidupan, karena dengan tidur kita menjadi segar kembali. Tubuh yang lelah, urat-urat yang mengerut, dan otot-otot yang digunakan untuk beraktivitas seharian, bisa meremaja lagi dengan melakukan tidur. Namun tidur juga harus memiliki porsi waktu yang teratur agar kesehatan tubuh terjaga dengan baik.
Hasil penelitian terhadap 738 anak-anak yang berusia dua tahun ke atas (yang disampaikan oleh Dr. Alyssa Cairns dari hasil penelitian pada Associated Professional Sleep Societies di Minneapolis) menyimpulkan bahwa anak-anak yang tidur sore terbukti sukar tidur malam dan gagal memainkan puzzle dan keterampilan organisasi. Akibat kebiasaan tidur di sore hari mereka 39 menit lebih lambat tidur malamnya daripada rekan sebaya yang tidak tidur di sore hari. Sedangkan tidur yang paling bermanfaat adalah tidur di saat sangat diperlukan tidur. Demikian juga, tidur di awal malam lebih bermanfaat dari pada tidur di akhir malam. Tidur di tengah siang lebih bermanfaat dari pada tidur di dua ujung siang (pagi dan sore). Secara ringkas, tidur yang standar dan yang paling bermanfaat adalah tidur selama setengah malam yang pertama dan seperenam yang terakhir, yang kira-kira lamanya sekitar delapan jam. Inilah tidur yang standar menurut para dokter. Kurang dan lebihnya waktu tidur dari delapan jam akan menimbulkan ketidakseimbangan pada badan.


Waktu tidur yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. untuk tidak dilakukan
1. Tidur di Pagi Hari Setelah Shalat Shubuh
“Termasuk hal yang makruh bagi mereka (orang shalih) adalah tidur antara shalat shubuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga. Terdapat kebiasaan yang menarik dan agung sekali mengenai pemanfaatan waktu tersebut dari orang-orang shalih, sampai-sampai walaupun mereka berjalan sepanjang malam mereka tidak toleransi untuk istirahat pada waktu tersebut hingga matahari terbit. Karena ia adalah awal hari dan sekaligus sebagai kuncinya. Ia merupakan waktu turunnya rizki, adanya pembagian, turunnya keberkahan, dan darinya hari itu bergulir dan mengembalikan segala kejadian hari itu atas kejadian saat yang mahal tersebut. Maka seyogyanya tidurnya pada saat seperti itu seperti tidurnya orang yang terpaksa” (Madaarijus-Saalikiin 1/459, dikutip dalam Wanenoor, 2012).

Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh tidur di pagi hari terhadap kesehatan:
1. Masalah metabolisme. Tubuh tidak akan berfungsi sesuai ritmenya sehingga mempengaruhi kecepatan metabolism dan dapat membuat bobot tubuh meningkat.
2. Lesu. Tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk memulai sistem dan tidak dapat berfungsi normal, sehingga dengan tidur di pagi hari dapat menyebabkan badan menjadi lesu.
3. Kehilangan waktu produktif. Para ahli menganggap pagi hari adalah waktu paling produktif karena pikiran masih segar. Jika tidur terlalu lama maka akan kehilangan banyak waktu produktif dalam sehari.
4. Disorientasi. Tidur terlalu lama membuat sulit berkonsentrasi dalam waktu lama. Karena metabolisme tidak bisa berhent, makai otak akan membuat tubuh merasa lapar.
5. Sakit kepala. Cairan serebrospinal bergerak ke otak ketika tidur terlalu lama dapat menyebabkan sakit kepala parah dan bahkan menyebabkan kebutaan.

2. Tidur Setelah Shalat Ashar dan Sebelum Shalat Isya
Diriwayatkan dari Abu Barzah r.a.: ”Bahwasannya Rasulullah saw. membenci tidur sebelum shalat isya’ dan mengobrol setelahnya” (HR. Bukhari 568 dan Muslim 647).

Berdasarkan pengalaman penulis, ada tetangga yang sering tidur di sore hari dan dampak yang ditimbulkannya ialah linglung dan gila sesaat. Tetangga yang sering tidur sore ini mengalami gila sesaat selama tiga minggu dan itu pun disembuhkan dengan metode spiritual oleh orang yang memiliki ilmu agama tinggi. Fase linglung ini membuat pikiran kacau dan system kerja otak tidak optimal, sehingga dapat mengganggu kesehatan.
                                        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar